INILAH.COM, Jakarta - Usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), La Nyalla Matalitti merestui pemain Liga Super Indonesia (ISL) untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Menurutnya, izin itu diberikan sebagai buntut keputusan dari MoU antara pihaknya dengan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin yang merekomendasikan membentuk Komite Gabungan (Joint Committee). MoU itu ditandatangani usai perundingan yang ditengahi oleh AFC.
"Izin pasti diizinkan, karena itu semua akan diputus di Joint Committee," ujar La Nyalla, usai menemui Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Malarangeng, Senin (11/6/2012).
La Nyalla mengungkapkan izin tersebut akan diberikan sepenuhnya setelah kongres PSSI, September mendatang rampung dilaksanakan.
"Klub ISL saya izinkan masuk ke timnas. Tinggal kita lihat, kita butuh timnas kapan? September itu pasti yang ribut-ribut sudah selesai," katanya.
Saat didesak mengenai kebutuhan membentuk Timnas yang kuat untuk keperluan turnamen dalam waktu dekat, seperti Kualifikasi Piala Asia U-22, yang akan digelar di Pekan Baru, Riau, Juli mendatang, La Nyalla menyerahkannya kepada Joint Committe.
"Nanti itu Joint Committee yang ngatur," tandasnya.