Peristiwa naas kembali dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Enam bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Maryana Naif, wanita asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, tidak pernah diberi upah oleh majikannya.
Usahanya untuk menuntut keadilan dengan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia pun sia-sia. Upah kerjanya tetap tidak pernah diberikan sang majikan.
Sampai akhirnya, Maryana bertemu dengan seorang pria. Pada awalnya, pria itu dianggap sebagai penolong. Namun, pada akhirnya Maryana malah diperdaya untuk memuaskan nafsu birahi pria tersebut hingga hamil 9 bulan. Kini, dia hanya bisa merenung dan berharap pemerintah bisa memulangkannya ke kampung halaman.
Saat ini, Maryana sudah berada di rumah peduli anak tenaga kerja Indonesia yang bekerjasama dengan BNP2TKI, di perumahan Alam Raya, Blok A-75, Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten.
"Saya malu telah hamil di luar nikah. Tapi itu sudah terjadi. Sekarang saya ingin pulang ke Kupang," ujarnya, kepada okezone, Rabu (29/6/2011).
Saat pulang dari Malaysia, dirinya tidak membawa uang sepeserpun. Untuk itu, dia berencana pulang ke Kupang setelah melahirkan anak malang tersebut dan menitipkannya di rumah penampungan anak TKI.
"Saya tidak punya uang sepeserpun. Sekarang saya hanya ingin malahirkan dan pulang ke Kupang," tambah tampak menyesal.