Honda CBR150R sudah meluncur terlebih dulu di Thailand. Hanya terpaut setengah tahun motor bergenre sport tersebut diluncurkan ke pasar roda dua Indonesia. Apa beda keduanya?
Ada sedikit perbedaan antara Honda CBR150R di Thailand dan Indonesia. Setidaknya ada beberapa komponen seperti sistem PGM-FI, headlamp, dan duduk pelat nomor kendaraan.
"Ada perbedaan yakni sistem injeksi, lampu depan, klakson, dan dudukan pelat nomor," kata Chief Engineer R & D Honda Southeast Asia, Mitsuo Tamamura di sela-sela peluncuran Honda CBR150R di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (30/6/2011).
Setingan sistem injeksi dibedakan karena kadar oktan BBM reguler Thailand dan Indonesia yang juga beda. Di Thailand sana, BBM regular memiliki bilangan oktan 92, sedangkan di Indonesia premium beroktan 88.
"Ada seting ulang PGF-MIi karena ada perbedaan oktan. Untuk versi BBM regular di Indonesia beroktan 88 sementara di Thailand oktan 92.
Dari sisi lampu Honda CBR150R di Thailand menggunakan 35 watt sedangkan di Indonesia menggunakan 55-60 watt. Jadi lampu depan di Indonesia lebih terang.
Selain itu tingkat kebisingan klakson dalam desible juga lebih tinggi di Indonesia. Dan untuk dudukan pelat nomor Honda CBR150R untuk pasar roda dua Indonesia disediakan di bagian depan dibawah headlamp.
Sementara mesinnya tidak ada perubahan. Honda CBR150R disokong mesin kapasitas 150 cc, DOHC 4-stroke dengan 1 silinder. Pengendara lebih merasakan kenikmatan berkendara dengan 6 percepatan.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 13,1 kw pada 10.500 rpm serta torsi 12,66 Nm pada 8.500 rpm. Honda CBR150R dilengkapi dengan radiator berpendingin cair dengan kipas elektrik dan sistem fuel injection (PGFM-FI).