10 Pelajaran Cinta Dari Serial Twilight


 Siapa yang tidak tahu dengan serial The Twilight Saga? Film box office bertabur nuansa romantis yang menceritakan kisah percintaan antara vampir dan manusia. Mungkin film ini kelihatannya tidak relevan, tapi kita bisa belajar banyak mengenai cinta dari Edward Cullen dan Bella Swan. Mulai dari cara bersikap sampai bagaimana mengatasi sebuah hubungan yang penuh dengan perbedaan. Berikut ini ulasannya:
 1. Don’t let a guy read your mind. Be a mysterious girl.
Edward Cullen adalah seorang vampir dengan kemampuan khusus yang mampu membaca pikiran orang lain. Namun, ada satu gadis, Bella Swan, yang pikirannya tidak mampu ditembus olehnya. Rasa penasaran membuatnya tertarik akan Bella.
-> Laki-laki akan merasa penasaran dan tertarik pada perempuan yang tidak mudah terbaca. Jangan membuka dirimu serta menjadi available 100% pada awal masa perkenalan. Jadilah seorang yang misterius dan biarkan dia mencari tahu tentang dirimu.
2.  Be yourself
Kalau biasanya Edward membatasi diri dan tidak pernah membiarkan dirinya didekati siapapun, tidak demikian dengan Bella. Ia pun semakin tertarik karena setiap kata-kata Bella dalam menjawab pertanyaan tidak dapat diduga sebab berbeda dengan jawaban yang umumnya diberikan oleh orang lain.
-> Jadilah dirimu sendiri. Kamu tidak perlu mengubah karaktermu menjadi lebih begini atau begitu dengan harapan seorang laki-laki akan menyukaimu. Seperti Bella yang apa adanya, seorang laki-laki yang memang tepat untukmu akan menyukai dirimu apa adanya.
3. He introduces you to his family
Setelah lebih mengenal satu sama lain, Edward kemudian mengundang Bella ke rumahnya untuk berkenalan dengan seluruh keluarganya.
-> Seorang laki-laki yang serius dengan kita tanpa diminta akan mengenalkan kita pada keluarga dan teman terdekatnya. Ini penting baginya karena ia ingin melihat apakah kita bisa diterima dan masuk ke dalam lingkungan terdekatnya.
4. Public Announcement
Pada akhir cerita Twilight, Edward mengajak Bella untuk pergi ke prom bersamanya. Walaupun kaki Bella terbalut gips, Edward tidak perduli dan dengan bangga ia melangkahkan kakinya ke acara prom night tersebut dengan menggandeng Bella.
-> Setelah mengenalkan kita kepada keluarga dan teman terdekat, seorang laki-laki akan “mengumumkan” hubungan kalian di depan umum. Ia ingin seisi dunia tahu kalau kamu adalah pasangannya. Karena itu, berpikirlah dua kali apabila seorang laki-laki tidak mau mengakui hubungannya denganmu di depan umum.
5. Protective
Pada ulang tahun Bella yang ke 18, jarinya secara tidak sengaja tergores hingga Jasper, saudara Edward, tidak kuasa saat mencium darah Bella dan menyerangnya. Edward merasa sangat terpukul dengan kejadian tersebut karena merasa hubungannya dengan Bella mengancam nyawa Bella. Untuk melindunginya, Edward memilih pergi dari kehidupan Bella.
-> Saat seorang laki-laki sungguh mencintai, mereka memiliki intuisi kuat untuk melindungi perempuan yang dicintainya. Apakah itu melindungi dengan kekuatannya, segala akal dan pikirannya, serta menaruh kepentingan si perempuan di atas kepentingannya walaupun itu berarti mundur demi kebaikan si perempuan.
6.  Can’t live without you
Setelah terpisah dengan Bella, Edward salah mengartikan visi dimana ia melihat Bella loncat dari tebing sebagai sebuah tindakan bunuh diri. Padahal, itu dilakukan Bella hanya sebagai sebuah kegiatan untuk kesenangan. Karena frustasi, Edward tidak ingin hidup lagi.
-> Banyak orang baru mengetahui nilai sesuatu saat kehilangan hal tersebut. Kamu dan pasanganmu mungkin saja terpisah karena satu dan lain hal, namun saat itulah kamu bisa melihat isi hatinya yang sesungguhnya. Seorang laki-laki yang sungguh mencintai kamu tidak akan sanggup kehilangan kamu.
7. Adjustment & Commitment
Bella meminta Edward untuk mengubahnya menjadi seorang vampir agar bisa hidup bersama selamanya. Walaupun Edward awalnya menentang hal itu, akhirnya ia menerimanya dengan syarat hal ini harus dilakukan setelah pernikahan.
-> Di dalam setiap hubungan, pasti ada suatu perbedaan yang mendasar. Entah itu perbedaan kultur, karakter yang bertolak belakang, sampai perbedaan agama. Namun, apabila rasa cinta itu jauh lebih besar dari perbedaan yang ada dan dengan tujuan serius sampai pada pernikahan, maka sebuah jalan tengah bisa diambil untuk kebaikan dan kebahagiaan bersama.
8. Waiting for sex
Bella yang walaupun sedikit takut akan pernikahan karena orang tuanya bercerai, akhirnya menyetujui lamaran Edward dengan satu kondisi yaitu mereka akan bercinta sewaktu dirinya masih hidup sebagai seorang manusia. Edward pun setuju namun menekankan bahwa ini hanya dilakukan setelah mereka resmi menikah.
-> Seorang laki-laki yang mencintai akan menghormati pasangannya sehingga ia tidak akan memaksa pasangannya untuk melakukan hal yang belum waktunya. Sebuah hasil riset yang dilakukan beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa seorang laki-laki tidak keberatan menunggu untuk mendapatkan seks, hanya apabila ia serius di dalam hubungan tersebut dan bisa melihat pasangannya sebagai calon istrinya.
9. What love is..
Jacob sempat mengancam untuk bunuh diri saat mengetahui rencana pernikahan Edward dan Bella. Hal ini sempat menciptakan kebingungan di hati Bella karena ia sadar ia pun memiliki perasaan terhadap Jacob. Bagaimanakah reaksi Edward? Ia mengatakan bahwa ia akan merasa bahagia walau siapapun yang Bella pilih, asalkan Bella bahagia.
-> Cinta tidak memaksakan kehendaknya sendiri dan tidak egois. Saat kita mencintai seseorang, kita akan merelakan dirinya dan ikut berbahagia walaupun itu berarti kebahagiaannya bukanlah bersama dengan kita.
10. Marriage & Honeymoon
Setelah melewati pahit manis hubungan dan berbagai tantangan, Edward dan Bella akhirnya menikah dan menikmati sebuah honeymoon yang tak terlupakan.
-> Sebuah hubungan perlu dirawat dan diperjuangkan setiap hari untuk dapat bertumbuh. Namun, segala usaha yang dilakukan tidak akan sia-sia dan pada waktunya kita akan bisa memetik hasil dari segala usaha dan kerja keras kita.

Sumber :
anaxmuda.blogspot.com

Artikel Terkait

Copyright 2011 ISENG ISENG BACA