INILAH.COM, Bochum â" Ikan 'fosil hidup' ini tak mengalami perubahan mendasar selama 400 juta tahun terakhir. Menariknya, ikan ini secara genetik terus beradaptasi dengan lingkungan.
Sejak era Denovian, morfologi Coelacanth tak mengalami perubahan signifikan. Para ahli memastikan, evolusi ikan ini sangat lambat setelah melakukan studi dari specimen dari Afrika hingga wilayah geografis tertentu.
âMeski tingkat evolusinya lamban, Coelacanth terus berkembang dan berpotensi beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru,â kata peneliti Kathrin Lampert dari Ruhr-University Bochum, di Jerman.
Ikan ini dianggap punah hingga ada seorang nelayan mendapat ikan ini pada 1938. Sejak itu, lebih dari 100 ekor ikan ditemukan di pesisir Afrika Timur.
âCoelacanth sangat langka dan terancam punah. Memahami keragaman hewan ini akan membantu pembuatan skema perlindungan hewan ini agar tidak punah,â tutupnya seperti dikutip UPI. [mor]