Fakta itu diketahui setelah ilmuwan memasang penanda elektronik pada tubuh burung. Dari observasi, ilmuwan mendapati bahwa burung blekek bisa terbang sejauh 6.170 km nonstop dari Eropa ke Afrika pada bulan Agustus, 7.153 km nonstop selama 3,5 hari pada periode terbang berikutnya, dan 4.620 km selama dua hari pada periode terbang lainnya.
Dr Raymond Klaassesn dari Lund University, Swedia, yang melakukan penelitian mengatakan, "Hasil studi kami menunjukkan bahwa beberapa burung migran memang mempersiapkan diri untuk terbang jauh walaupun tempat pemberhentian dan cadangan tersedia serta harus mengeluarkan energi dalam jumlah besar untuk terbang."
Sementara Grahame Madge dari Royal Society for Protection Bird mengatakan terkejut dengan hasil penelitian ini. "Blekek tak tampak seperti penerbang tangguh. Mereka seperti tak punya kemampuan menyimpan cadangan energi tinggi. Sangat mengejutkan mereka bisa terbang sebegitu jauh tanpa henti," ujarnya.
Burung blekek memiliki warna coklat dan biasanya singgah di wilayah Inggris saat musim gugur dan semi. Burung ini menghabiskan waktu musim panas di wilayah timur Eropa dan musim dingin di Afrika. Burung ini hanya seukuran merpati kecil, jadi wajar jika para ilmuwan pun kaget dengan kemampuan terbang burung ini.
Sayangnya, populasi burung kecil nan hebat ini terancam akibat perburuan. Kini, jumlahnya menurun dan semakin sedikit orang bisa menjumpainya. Dalam setahun, burung ini hanya dijumpai dua-tiga kali. Dengan kelebihannya, blekek menjadi salah satu burung dengan kemampuan terbang terhebat di dunia.
Sumber :
sains.kompas.com